Undang-undang lalu lintas Singapura mewajibkan pengemudi untuk lulus tes penglihatan dasar. Hal ini memastikan pengemudi dapat melihat sinyal dan lampu lalu lintas dengan baik. Tes Ishihara dikenal dengan titik-titik berwarna pada pelat nomor. Titik-titik ini membentuk angka atau bentuk. Anda hanya dapat mengenalinya jika Anda dapat melihat warna-warna tertentu. Individu yang tidak dapat lulus tes ini sering dianggap tidak layak untuk mengemudi
Kontak Buta Warna: Solusi untuk Lulus Tes Ishihara?
Inilah kabar baik bagi individu yang buta warna: lensa kontak buta warna. Lensa yang didesain khusus ini menyaring cahaya yang masuk ke mata, sehingga meningkatkan persepsi warna. Sebagian pengguna telah melaporkan peningkatan dramatis dalam membedakan warna. Hal ini dapat membantu mereka lulus Tes Ishihara.
Penyandang Buta Warna Bisa Mendapatkan Surat Izin Mengemudi di Singapura
Langkah pertama bagi semua calon pengemudi, baik yang buta warna maupun tidak, adalah mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin belajar. Selama proses ini, orang yang buta warna harus menyatakan kondisinya. Jika Anda buta warna, Anda mungkin akan diminta untuk mengikuti tes Ishihara. Meskipun hal ini mungkin tampak menakutkan, jangan khawatir! Menggunakan kontak yang tidak buta warna akan meningkatkan peluang Anda untuk lulus tes ini.
Tonton video kami untuk mengikuti tes penglihatan warna Ishihara. Memakai Kontak buta warna Covisn dan kacamata.
Jika Anda bisa mendapatkan peningkatan yang baik untuk memeriksa pelat Ishihara, Anda akan berhasil lulus ujian.
Tips dan Wawasan Mengemudi untuk Pengemudi Buta Warna di Singapura
Memahami lampu lalu lintas. Biasakan diri Anda dengan posisi lampu pada rambu lalu lintas. Meskipun Anda tidak dapat melihat warna, Anda dapat mengetahui arti lampu berdasarkan posisinya (atas, tengah, dan bawah).
Tetap waspada terhadap isyarat kontekstual: Perhatikan perilaku kendaraan lain. Perhatikan dengan seksama pergerakan pejalan kaki. Perhatikan dengan seksama isyarat jalan. Hal ini akan membantu Anda memahami status sinyal, meskipun warnanya sulit dilihat.
Pelajari Bentuk dan Simbol: Banyak rambu lalu lintas yang menggunakan bentuk dan simbol yang khas. Rambu-rambu tersebut tidak hanya mengandalkan warna. Belajarlah untuk mengenalinya untuk memahami petunjuk lalu lintas.
Mengemudi di Siang Hari: Jika memungkinkan, cobalah mengemudi di siang hari. Individu yang buta warna sering kali menemukan persepsi warna yang lebih menantang dalam kondisi cahaya redup.
Instal aplikasi buta warna: Aplikasi ini dapat membantu menafsirkan warna dalam kehidupan nyata. Beberapa aplikasi dibuat untuk orang yang buta warna. Anda mungkin menemukan aplikasi ini berguna dalam berbagai situasi, tidak hanya untuk mengemudi.
Pemeriksaan Mata Rutin: Pemeriksaan mata komprehensif secara teratur akan membantu Anda memahami apakah Anda buta warna. Pemeriksaan ini juga menawarkan kesempatan untuk mendiskusikan strategi atau perawatan yang potensial dengan dokter mata Anda.
Pelajaran mengemudi tambahan: Pertimbangkan pelajaran mengemudi tambahan. Instruktur dapat membantu Anda dengan strategi dan teknik. Mereka dapat membantu Anda menangani situasi yang mungkin sulit karena buta warna.
Kesimpulan
Buta warna menghadirkan tantangan yang unik, terutama dalam aktivitas seperti mengemudi. Namun demikian, buta warna juga memiliki solusi tersendiri. Dengan alat bantu seperti kontak buta warna, lulus tes Ishihara menjadi mungkin. Jika Anda buta warna dan mempertimbangkan untuk mengemudi di Singapura atau di mana pun, ingatlah bahwa dengan informasi dan alat bantu yang tepat, Anda dapat menavigasi jalan dengan aman dan percaya diri.